Kata media berasal dari bentuk jamakkata
medium yang secara harfiah artinya perantara atau pengantar. Gagne
(2006: 14) mengemukakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Istilah media dalam
bidang pembelajaran disebut juga media pembelajaran. Dalam proses pembelajaran,
alat bantu atau media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan
tetapi dapat merangsang siswa untuk merespon dengan
baik segala pesan yang disampaikan.
Penggunaan media pembelajaran selain dapat
memberi rangsangan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar, media
pembelajaran juga memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas proses
belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Yusufhadi Miarso
(2004:458):
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.
Syaiful Bahri Djamarah (1996:136) menyatakan
bahwa: Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Udin S. Winataputra (2001:53-54) memberikan
pengertian bahwa media pembelajaran dapat diartikan sebagai berikut:
a.
Teknologi
pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran;
b. Sarana fisik untuk menyampaikan isi /
materi pembelajaran seperti buku, film, video, dan sebagainya; dan Sarana
komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi
perangkat kerasnya.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat
diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa, hal tersebut
sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 2)
tentang pemanfaatan media pengajaran dalam proses belajar siswa, sebagai
berikut:
- Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
- Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
- Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru harus mengajar untuk setiap jam pelajaran.
- Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan
pesan serta dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang efektif dan efisien.
Pada proses belajar mengajar guru harus mempunyai
keahlian dalam menggunakan berbagai macam media pembelajaran, terutama media
yang digunakan dalam proses mengajarnya, sehingga materi ataupun pesan yang
disampaikan akan tersalurkan dengan baik pula.