Translate

Sabtu, 22 September 2018

Untuk Apa Kita Hidup?

Untuk apa kita hidup?
Peryanyaan ini tidak bisa dijawab oleh akal manusia. Makanya Soccrates, seorang filosof Yunani berkata, untuk menjawab pertanyaan untuk apa kita hidup, perlu hidup 500 tahun. Waktu 500 tahun itu digunakan untuk berpikir, untuk apa sebenarnya kita hidup? Sampai akhirnya karena tak sanggup akal itu menjawab, maka diutuslah Nabi Muhammad SAW.
Mata kita hanya bisa digunakan untuk melihat segala sesuatu yang nampak di depan kita. Tak bisa melihat yang jauh apalagi diluar sana. Mata kita ini lemah.
Telinga tidak mampu mendengar perkataan yang jauh dari jangkauan pendengaran, maka telinga kita ini lemah.
Demikian juga akal kita. Tidak mampu menangkap dan memahami untuk apa kita hidup. Karena akal kita lemah.
Maka hanya Alloh Yang Maha Mengetahui. Dikirimlah salah satu makhlukNya untuk menjelaskan kepada umat manusia, untuk apa dan mau kemana kau hidup?
Untuk apa kita hidup?
Langsung dijawab, " wama kholaktul jinna wal insa illa liya'budun", dan tidak Kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah.
Cara beribadahnya bagaimana?
"Wama arsalnaka illa rahmatan lil'alamin", dan tidak Kami mengutusmu kecuali sebagai rahmat alam semesta.
Bagaimana cara perbuatannya?
"Laqad kaana lakum fii raasulillaahi uswatun khasanah", sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.
Maka al-qur'an itu menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang perempuan haid, tentang khomar dan judi, tentang anak yatim, dan tentang apa yang mesti mereka sedekahkan. Mereka bertanya tentang ruh, katakan ruh itu urusan Alloh SWT, tidaklah kami diberi pengetahuan melainkan hanya sedikit saja.
Jadi al-qur'an menjawab berbagai pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh berbagai macam survai, tidak bisa dijawab oleh berbagai macam lembaga riset, yang tidak bisa dijawab oleh akal manusia. Pepatah melayu berkata, kalau galah panjang sejengkal jangan pula laut hendak diduga. Jangan memaksakan akal untuk berpikir melebihi batas kemampuannya, nanti ujung-ujungnya senyum-senyum sendiri, tertawa sendiri, na'udzubillah...
Maka kita yang rendah ini, yang hina ini, berserah diri kepada Alloh. Berserah diri bahasa arabnya Islam. Makanya kita mengaku kepada Alloh hanifan musliman aku condong kepada kebenaran dan aku hanya berserah diri kepada Mu yaa Alloh.
Hidup adalah untuk ibadah.
Bangun tidur, ibadah pertama adalah dzikir kepada Alloh. "Alhamdulillahilladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihin nusyur” Segala puji bagi Alloh yang telah menghidupkanku setelah mematikanku, dan kepada-Nya-lah kami akan dibangkitkan (dikumpulkan). Masuk ke kamar mandi, tempat yang najis, kotor, banyak bersarang bakteri, tetap ibadah "Alloohumma  innii a’uudzu bika minal khubutsi wal khobaaits" Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan dan kotoran. Keluar dari kamar mandi adalah ibadah juga, dilangkahkan kaki kanan terlebih dulu sambil membaca, "Ghufraanaka. Alhamdulillaahil ladzii adzhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii". Ghufraanana, maafkan aku yaa Alloh... kenapa mohon maaf? Karena selama berada di dalam kamar mandi/wc tadi kita tidak menyebut nama Alloh. Hanya hatinya yang berdzikir mengingat Alloh. Tidak boleh menyambut suara adzan pada saat berada di dalam WC. Tidak boleh mengucapkan/menjawab salam. Maka setelah keluar dari WC minta ampun. Lalu kemudian bercermin, mana tau masih ada kotoran di mata. Ketika bercerminpun adalah ibadah, "Allaahumma kamaa hassanta kholqii fa hassin khuluqii". Ya Allah sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku. Setelah itu berangkat dari rumah ke masjid, "Bismillaahi tawakkaltu 'alallooh laa hawlaa walaa quwwata illaa bilaahi". Setiap langkah menuju ke masjid bernilai ibadah. "Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu pergi ke masjid untuk menunaikan solat yang telah Allah wajibkan kepadanya, maka setiap langkahnya menghapus satu dosa dan langkah yang satunya mengangkat satu tingkat derajatnya.” (HR.Muslim). Masuk ke dalam masjid, "A‌llahummaf-tahlii abwaaba rahmatika”, Wahai Tuhanku, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu. Maka kata Nabi, layaklah dia mendapat safa'atku kelak di hari kiamat. Selesai adzan tegakkanlah shalat yang pahalanya lebih baik daripada dunia seisinya. Apa itu? Qabliyah subuh. Jika suatu saat kita terlambat datang ke masjid sehingga tidak ada waktu untuk mengerjakan shalat tahyatul masjid dan qabliyah, maka cukup lakukan qabliyah,  dapat pula pahala tahyatul masjid.
Kalau qabliyah subuh saja pahalanya lebih baik daripada dunia seisinya apalagi shalat subuhnya. Apa pahala shalat subuh? Kata rasulullah, andaikan orang-orang tahu pahala shalat Subuh dan Isya berjamaah di masjid, mereka akan datang sekalipun harus merangkak.
Ibadah dikelompokkan dalam dua jenis yaitu ibadah maghdhah dan ghairu maghdhah. Ibadah maghdhah adalah ibadah murni, contohnya shalat, membaca al qur'an, i'tikaf, dzikir. Ada perbuatan yang sebenarnya bukan perbuatan ibadah tetapi bisa jadi bernilai ibadah, jika di hati diniatkan untuk beribadah. Yang membuat manusia menjadi sekuler adalah perbuatannya memisahkan ibadah hanya ketika di masjid, di kantor bukan ibadah. Dan yang paling fatal adalah, perbuatan-perbuatan salah yang dilakukan di kantor dianggapnya bisa diampuni dan dibersihkan di masjid. Lalu berangkat haji dan menjadikan Ka'bah sebagai mesin loundry terbesar sejagat raya.  
Ibadah-ibadah yang sudah disebutkan di atas tadi adalah masuk golongan ibadah badan. Setiap gerak adalah ibadah. Ada tujuh macam ibadah yang bukan ibadah badan, yaitu zakat, wakaf, infak, sodaqoh, wasiat, hibah, dan ghonimah, yang disebut dengan ibadah harta.
Setiap ada gerak, pasti ada barokah. Makanya janganlah diam tidak bergerak, bergeraklah. Air sumur kalau tidak ditimba pasti akan berbau dan busuk, karena mata air tidak mengalir, tidak terjadi pergantian air di dalam. Makanya jangan berhenti bergerak, bergerak darisatu ibadah ke ibadah yang lain. Jangan pernah kosong sampai malaikat maut mencabut nyawa dan yang keluar dari mulut kita adalah kalimat "Laa ilaaha illallah".

Rabu, 19 September 2018

Keutamaan Perempuan

Waktu Nabi SAW hijrah, ada yang tidur di tempat tidur nabi, siapa itu? Ali Bin Abi Thalib. Ada yang menemani nabi ke atas Jabal Tsur, siapa dia? Abu Bakar As Siddiq. Ada yang mengantar makanan ke atas Jabal Tsur, siapa dia? Asma binti Abu Bakar. Ada yang pura-pura menggembala kambing di bawah untuk melihat mana tahu ada kafir quraisy yang datang, siapa namanya? Amir bin Fuhairah. Ada yang bertugas meng-update berita, yaitu Abdullah, dan ada yang bertugas menjadi guide/penunjuk jalan yaitu Ibnu Uraiqit. 
Apa maknanya? 
Maknanya adalah, bahwa kita dalam melakukan segala sesutau perlu kerja sama. Padahal Alloh jika menghendaki sesutau maka Ia tinggal bilang "Jadi" maka terjadilah. Tapi Allah mau menunjukkan bahwa Nabi SAW pun tidak bisa bekerja sendiri. 
Perempuan katanya ga penting! Urusan mereka hanya di sumur kasur dan dapur. 
Dalam perjalanan hijrah tadi, Asma binti Abu Bakar punya peran penting dan sangat berat. Ia harus berjalan dari rumahnya naik menuju Jabal Tsur yang sangat susah dan harus ekstra hati-hati agar tidak diikuti oleh pemuda kafir quraisy. 
Nabi SAW ketika masih berada di Mekah, apa Abu Jahal dan Abu Lahab takut sama dia? tidak takut! Dibunuhnya orang-orang yang berani menjadi pengikut Nabi SAW, mereka tikam Sumayyah, keluar darah dari jantungnya. Perempuan pertama yang mati sahid namanya Sumayyah. 
Ketika Nabi masuk ke dalam surga ada seorang perempuan yang ingin mendahului Nabi. Nabi bertanya, kamu siapa? Perempuan itu menjawab, aku adalah ibu yang menyantuni anak yatim. 
Seorang perempuan yang ditinggal suami jauh lebih kuat daripada seorang laki-laki yang ditinggal istri. Perempuan yang ditinggal suami mampu terus bertahan dan memperjuangkan anak-anaknya hingga dewasa dan mandiri. Perempuan seperti inilah yang kelak dekat dengan Nabi di surga. 
Maka jika menyantuni anak yatim belailah rambutnya, karena dalam setiap helai rambutnya adalah kebaikan. Tapi jangan leterlek memaknai dalil ini, Jangan karena memahami secara tekstual, lalu hanya anak yatim yang berambut gondrong saja yang dibelai, yang gundul tidak.... atau anak yatim yang perempuan tidak dibelai karena rambutnya tertutup hijab. Semua sama, jangan dibeda-bedakan...
Ketika Nabi SAW ditanya oleh seorang lelaki, siapakah orang yang paling berhak mendapat baktiku wahai rasululloh. Beliau menjawab, ibumu... lalu siapa lagi yaa rasululloh? Ibumu, Lalu siapa lagi yaa rasulullah, ibumu. Tiga kali rasululloh menyebut ibu.  Kenapa ibu mendapat tiga? Karena seorang ibu melakukan tiga hal yang tidak bisa dilakukan oleh laki-laki, yaitu mengandung, melahirkan, dan menyusui. Makasayangi ibumu, karena tidak ada kemuliaan kalau engkau tidak memuliakan ibumu. Tanyalah kepada orang-orang yang berhasil sukses dalam hidupnya, bagaimana mereka memuliakan ibu. Suatu saat ada orang mengeluh, ibu kami berusia 80 tahun, kami sudah beri makan ibu makan yang enak-enak, eeeeee..... kepada tetangga ibu bilang "anakku tidak pernah memberiku makan...". Kami sudah belikan pakean yang cantik dan bagus, tetapi ibu bilang ke tetangga "lihatlah, anakku belikan aku pakean compang-camping macam pakean Komeng yang sobek-sobek karena sudah dipake kebut-kebutan pake motor balap". Bagaimana ini? lama-lama kami emosi juga....
Orang tua itu seperti Al Qur'an lapuk, dibaca susah karena tulisannya ga terbaca, dibuang berdosa... lalu bagaimana? bersabarlah, diam aja, nikmati, jalani... sampai hilang sendiri. Nanti sampai masanya, kita juga akan menjadi tua seperti mereka. Ada satu dosa yang di dunia ini kita dapat di akherat juga kita dapat azabnya. Kalau pecandu narkoba bisa jadi hidupnya baik-baik saja di dunia, aman, damai, adem ayem tapi diakherat neraka jahanam tempatnya. Tapi orang yang durhakan kepada orang tua, sudah di dunia dapat, di akherat juga dapat azabnya. Itu janji Alloh kepada Rasulullah, rasulullah menyampaikannya kepada kita. Barangsiapa berbuat durhaka kepada orang tua, di dunia dia dapat, di akherat juga dapat azabnya. Kenapa Alloh ga adil? Sudahlah di dunia dapat azab, kok di akherat masih diazab juga... 
Azab di dunia hanyalah DP (Down Payment) alias uang muka. Sedangkan azab di akherat adalah pokok angsuran yang wajib dibayar.
Tidak ada gunanya kau kaya...
Tidak ada gunanya kau hebat... mewah... 
Tapi kau lukai hati ibumu. Maka kau akan berenang dalam lautan penderitaan sebagaimana meleleh air mata ibu. 
Nabi Ibrahim punya bapak seorang yang sangat jahat. Bukan hanya penyembah berhala tapi malah pembuat berhala, namanya Azzar. Tetapi, Ibrahim punya ibu yang sholihah namanya Umailah. Apa maknanya? Bapaknya boleh brengsek, bapaknya boleh nakal, bapaknya boleh jahat. Tetapi jika ibunya seorang perempuan sholihah maka akan lahir anak seperti Ibrahim.
Tanah yang subur akan menumbuhkan tanaman yang subur pula.
Tanah yang tandus yang tumbuh hanya pohon kaktus. 
Maka, ibu-ibu yang sholihah akan melahirkan anak-anak yang sholih dan sholihah pula.
Sebalinya, bapaknya seorang nabi, ibunya bukan istri sholihah, maka yang lahir adalah seorang anak seperti Kan'an. Nuh memanggil, "wahai anakku, kemari, naiklah ke atas perahuku, maka kau selamat".  Apa jawab sang anak? "Aku ga perlu naik perahumu ayah, aku cukup naik ke atas bukit untuk menghindari air bah". Tetapi akhirnya ia tenggelam juga. 
Maknanya, keluarga akan selamat dunia dan akherat, tergantung seorang ibu. Seorang ibu yang sholihah mampu membawa keluarga dan anak-anaknya kepada jalan yang benar, sebaliknya ibu yang tidak sholihah bisa membawa anak-anaknya ke dalam kesesatan.
Nabi Musa as bertanya sama Alloh, yaa Alloh nanti kalau aku masuk surga sama siapa ya? Jawab Alloh, nanti kamu masuk surga sama seorang tukang penjual daging. Apa? Kalau masuk surga sama ustad, masuk akal. Masuk surga sama kyai atau sama pemimpin yang adil, okelah... 
Ini, masuk surga kok lalu sama tukang penjual daging?
Nabi Musa lalu penasaran, pergilah dia ke pasar, dicarilah si tukang penjual daging itu. Maka ketemulah Musa dengan si tukang penjual daging, penampilannya biasa saja, tapi kenapa ia bisa masuk surga bersamaku? Tanya Musa dalam hatinya. Ditungguinya tukang penjual daging hingga selesai berjualan dan berjalan pulang. Musa mengikuti perjalanan si tukang penjual daging sampai ke rumahnya. Tiba di rumah, si tukang penjual daging itu lalu memasak sup diberikan dan disuapkan kepada ibunya. Usai makan sup, si ibu berdoa, "Yaa Alloh masukkanlah anakku ke dalam surgaMUbersama-sama Musa". Ternyata, doa ibu lah yang membuat si tukang penjual daging itu kelak masuk surga bersama-sama Musa. 
Perempuan, walopun omongannya salah dikabulkan Alloh. Loh kok bisa begitu?
Ada seorang laki-laki ahli ibadah namanya Juraid. Juraid setiap hari kerjanya ibadah ga pernah berhenti. Suatu ketika ibunya lewat, dan memanggil Juraid. Juraid.... juraaiiiiiiid.... Mendengar panggilan ibunya, si juraid tidak berhenti beribadah, pikirnya Alloh lebih utama daripada ibunya. Ibunya manggil-manggil tetapi tetap tidak dijawab. Hingga si ibu kehilangan kesabaran dan marah, Berucaplah si ibu, janganlah kau mati Juraid, sebelum matamu melihat wanita tuna susila. Secara nalar kan ga mungkin terjadi, bagaimana mungkin seorang ahli ibadah melihat WTS, darimana dia ngeliat? Tapi ternyata mu'jizat itu nyata. Beberapa hari kemudian ada seorang WTS hamil dan ditangkap, ketika ditanya, siapa yang menghamilimu? Si perempuan itu menjawab, Juraid yang menghamiliku. Seketika ditangkaplah Juraid, tempat ibadahnya dihancurkan, Juraid hendak dihukum mati. Tetapi sebelum dipancung, Juraid meminta agar hukuman ditunda menunggu bayi itu lahir. "Tunggu lah hingga bayi itu lahir, kita tanya kepadanya siapa sesungguhnya ayahnya". Permintaan
Juraid dipenuhi, dan ketika bayi itu lahir, ditusuklah pusarnya oleh Juraid seraya bertanya, "Wahai bayi, siapa sebenarnya ayahmu?" Bayi itu menjawab, " Ayahku adalah seorang penggembala kambing". Makna dari kisah ini bahwa ucapan seorang ibu itu pasti dikabulkan oleh Alloh, juraid dipertemukan dengan perempuan tuna susila seperti ucapan ibunya. Maka ibu, hati-hatilah berucap saat hati sedang marah. Ucapkanlah yang baik-baik kepada anak-anak semarah apapun ibu.
Suatu ketika Nabi berkata kepada para sahabat, bahwa akan datang seorang laki-laki yang doanya makbul. Nanti jika dia datang ke sini, mintalah doa kepadanya, karena doanya makbul. Para sahabat heran, lha wong kami yang setiap saat ikut berperang bersama Nabi kok lalu dia yang doanya makbul? Pokoknya nanti kalau dia datang, mintalah doa kepadanya karena doa'nya makbul, kata Nabi. Ternyata lelaki yang datang adalah Uwais Al Qorni, lelaki yang tinggal di Yaman, tidak pernah sekalipun seumur hidupnya bertemu Nabi. Tidak pernah berperang bersama nabi. Lalu kenapa doanya makbul. Ternyata karena Quwais Al Qarni telah merawat ibunya hingga meninggal. Maka jika masih punya ibu, jaga dia di rumah sampai mati. Walopun waktu kecil ibu memaksa kita berpuasa, jangan paksa ibu untuk berpuasa, bayar fidyahnya, begitu... jangan paksa ibu berpuasa. Mau makbul berdoa? Rawatlah ibumu
Hal paling istimewa dari seorang perempuan adalah salah satu bagian tubuhnya diambil dari asmaul husna. Tidak ada satu bagianpun dari tubuh laki-laki yang namanya diambilkan dari asmaul husna. Tetapi dalam tubuh perempuan ada organ yang namanya diambil dari asmaul husna, apa itu? 
"Aku rahman... dan rahim diambil dari namaKu... siapa menyambung silaturrahim maka aku sambung hubungan dengan dia" 
Bismillahirrohmannirrohim (dengan nama Alloh yang maha pengasih lagi maha penyayang)
Sebagaimana sayangnya rahman sedemikianlah sayangnya rahim di dalam. 9 bulan 10 hari janin dijaga oleh rahim. Tempat yang paling nyaman di dunia adalah rahim. 
Wajah bisa dibuat dengan operasi plastik, tetapi teknologi tak akan bisa menciptakan rahim.
Betapa istimewanya perempuan, salah satu bagian tubuhnya yaitu rahim diambil dari asmaul husna Ar rahiim.